Jumat, 01 November 2013

Kejujuran



Kejujuran

Definisi Kejujuran
     Menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], 2008, h. 591) jujur merupakan lurus hati, tidak berbohong. Sedangkan menurut (Vetri, 2013) kejujuran merupakan bagian dari sifat positif manusia yang harus di jaga karena bernilai tinggi. Jadi kejujuran adalah suatu kata atau tindakan positif yang dilakukan sesuai dengan fakta.

Jenis-jenis Kejujuran
    Terdapat empat jenis kejujuran. Jenis yang pertama, jujur kepada Allah, seseorang yang beriman seharusnya mempunyai kejujuran yang tinggi. Seseorang yang jujur kepada Allah akan memiliki hati yang tulus dalam hal pekerjaan dan sebagainya. Jenis yang kedua, jujur pada diri sendiri, berarti seseorang mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya. Seseorang yang jujur akan diri sendiri lebih baik daripada seseorang yang mengatakan tahu padahal dia tidak tahu (Mahligaiistanact, 2010).
     Jenis yang ketiga, jujur pada keluarga, keluarga adalah tempat awal seseorang bertumbuh, seseorang tentunya juga harus jujur kepada keluarga. Jenis yang keempat, jujur pada pasangan atau orang lain, tidak ada batas kejujuran dalam hubungan suami isteri. Pasangan harus saling memupuk kejujuran itu agar tercipta keterbukaan dan keharmonisan (Mahligaiistanact, 2010).

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kejujuran
     Faktor keluarga. Keluarga adalah tempat awal seseorang bertumbuh, semua dibentuk mulai dari keluarga (Findi, 2012). Keluarga sangat berpengaruh terhadap kejujuran. “Hal terpenting dalam kejujuran di lingkungan keluarga adalah orangtua perlu menyampaikan dan mencontohkan berbagai perilaku yang menunjukkan kejujuran dan integritas secara jelas sehingga anak dapat mengambil patokan dalam menilai perilaku yang baik dan yang buruk” Dwiputra (dikutip dalam Findi, 2012, para. 4).
     Faktor sekolah. “Sekolah adalah agen dari sosialisasi” Berns (dikutip dalam Findi, 2012, para. 5). Selain ketidakjujuran, di lingkungan sekolah terdapat juga kejujuran seperti ajaran yang sudah diterapkan di dalam sekolah. Mulainya komitmen kejujuran di lingkungan sekolah, di masa yang akan datang seseorang tersebut akan terbiasa untuk bersikap jujur dan mengurangi kecurangan-kecurangan seperti korupsi dan sebagainya (Findi, 2012).
      Faktor masyarakat. Kejujuran di dalam masyarakat sangat berpengaruh pada seseorang. “Kejujuran adalah hal yang sangat penting dalam hubungan dengan sesama” (Findi, 2012, para. 6). Kejujuran membuat seseorang percaya terhadap yang lain, tujuan kejujuran di dalam masyarakat salah satunya mendapatkan penilaian dan apresiasi dari orang lain (Findi, 2012).
     Faktor lingkungan. Kejujuran di dalam lingkungan luar juga sangat memengaruhi seseorang untuk berperilaku jujur di dalam kehidupan sehari-harinya (Findi, 2012).

Alasan Seseorang Bersikap Jujur
     Alasan seseorang bersikap jujur, antara lain seseorang ingin dihargai, ingin menerapkan sikap sebagai orang yang beragama, dan menjadi orang yang bertanggungjawab. Kejujuran juga menjadi alasan seseorang ingin dipercaya oleh orang lain dalam perkataan maupun perbuatan.

Manfaat Kejujuran
     Bagi diri sendiri. Terdapat empat manfaat kejujuran. Manfaat pertama, menciptakan image yang baik, ketika Anda mendapatkan kepercayaan dari orang lain, Anda mulai mendapatkan image yang baik tentang diri Anda. Jika Anda jujur, orang di sekeliling Anda bahkan ditempat kerja akan memuji-muji Anda. Manfaat kedua, membentuk karakter Anda, karakter dibangun seumur hidup, setiap kejadian dan aktivitas yang Anda lakukan akan membangun karakter Anda. Jika Anda jujur orang akan melihat karakter Anda tinggi, karena kejujuranlah yang terbaik dari semua kebajikan. Manfaat ketiga, membuat Anda lebih bertanggung jawab, ketika Anda menanamkan kejujuran dalam diri Anda, Anda cenderung akan berpikir kritis dalam mengambil suatu keputusan maupun tindakan (Susanto, 2012).
     Maka dari itu, Anda akan menjadi orang yang bertanggung jawab dengan nilai-nilai dalam hidup. Manfaat keempat, membuat tidur lebih nyenyak, kejujuran akan membuat Anda tidur lebih nyenyak, karena ketidakjujuran membuat khawatir dan gelisah seseorang sepanjang hidupnya. Maka dari itu, kejujuran memberikan kita hidup yang bebas dari stres tanpa adanya kekhawatiran (Susanto, 2012). Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kejujuran penting bagi harga diri, karakter dan hidup Anda.
     Bagi orang lain. Terdapat dua manfaat kejujuran. Manfaat yang pertama, merupakan kunci kepercayaan, kejujuran adalah kunci untuk percaya. Pada saat Anda melakukan kejujuran, secara bertahap orang lain akan selalu memercayai apapun yang Anda katakan dan lakukan. Salah satu hal yang penting dalam kejujuran adalah bisnis karena Anda akan menjadi tangan kanan mereka. Manfaat yang kedua, membuat orang lain lebih menghargai Anda, kejujuran membawa kepercayaan bagi orang lain, orang lain akan menghargai dan mencontoh sikap jujur Anda (Susanto, 2012). Jadi, kejujuran selain penting bagi diri sendiri juga penting bagi  orang lain karena Anda dapat dipercaya oleh mereka.

Dampak Kejujuran
     Dampak positif. Terdapat empat dampak positif dari kejujuran. Dampak yang pertama, kejujuran membuat Anda menjadi sukses, karena usaha yang diraih Anda menggunakan cara murni dan itu mengharumkan nama Anda (Kemuliaan, 2012). Dampak yang kedua, orang lain lebih menghargai Anda, orang lain akan lebih terkagum dengan Anda jika Anda berkata dan berperilaku jujur dibandingkan berkata tidak jujur (Susanto, 2012). Dampak yang ketiga, tidak ada korupsi, jika Anda berkata jujur dalam hal politik maupun ekonomi, tidak akan ada hal korupsi dan sebagainya (Arif dan Mustakim, 2011).
     Dampak yang keempat, Anda akan menjadi sumber kepercayaan, jika Anda berkata dan berbuat jujur orang lain tentunya akan memercayai Anda terutama dalam hal berbisnis. Jadi, di dalam kejujuran banyak dampak positif yang dapat Anda rasakan di dalam kehidupan Anda.
     Dampak negatif. Terdapat dua dampak negatif dari kejujuran. Dampak yang pertama, dapat diremehkan oleh orang lain,  Anda dianggap sebagai seseorang yang lugu atau polos. Dampak yang kedua, bisa dijauhi oleh orang lain, Anda dipandang tidak dapat menjaga kerahasiaan orang lain (Thok, 2012).

Pelanggaran Kejujuran
     Terdapat beberapa pelanggaran dari kejujuran atau sering disebut ketidakjujuran, antara lain: (a) kasus korupsi, kasus mengambil sesuatu yang seharusnya tidak diambil; (b) contek-mencontek, perbuatan melihat pekerjaan orang lain tanpa seizin orang tersebut; dan (c) mengklaim karya orang lain, mengambil hak cipta orang lain tanpa seizin orang tersebut.

Cara Mempertahankan Sikap Jujur
     Cara mempertahankan sikap jujur, Anda harus menanamkan dalam benak Anda bahwa sikap jujur banyak berdampak positif bagi kehidupan Anda. Misalkan Anda menjadi tidak tergantung pada orang lain, terus dihargai dan dipercaya oleh orang lain (Arif & Mustakim, 2011).




Daftar pustaka

Arif, M. F., & Mustakim, M. A. (2011, 19 Desember). Sifat jujur. Diunduh dari http://aryfpersetan.blogspot.com/2011/12/contoh-makalah-tetang-jujur.html
 Erwin, H., & Widiastuti, N. (2009). Hubungan antara self-efficacy dengan mencontek pada remaja madya. Jurnal Pendidikan Universitas Tarumanagara, 11(2), 145-166.
Gramedia Pustaka Utama. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (8th ed.). Jakarta: Penulis.
Kemuliaan, B. (2012, 4 Desember). Dampak kejujuran. Diunduh dari https://www.facebook.com/permalink.php?id=492591964104594&story_fbid=511672508863206
Mahligaiistanact. (2010, 26 July). Empat jenis kejujuran. Diunduh dari https://www.facebook.com/permalink.php?id=492591964104594&story_fbid=511672508863206
Susanto, R. (2012). Alasan pentingnya kejujuran dan merupakan kebijakan yang terbaik dalam hidup. Diunduh dari http://www.indotopinfo.com/pentingnya-arti-kejujuran.htm
Thok, G. (2012, 27 Oktober). Sisi negatif orang jujur. Diunduh dari http://sosbud.kompasiana.com/2012/10/27/sisi-negatif-orang-jujur-504025.html
Vetri, A. (2013). Pengertian dan arti kejujuran. Diunduh dari http://av-motivasihidup.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-arti-kejujuran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar